Warga Desa Sungai Sialang Batu Hampar Temui Bupati
Lahan Warga Desa Sialang Batu Hampar Di Kuasai Orang Tak Bertanggungjawab
Warga Desa Sungai Sialang Batu Hampar Temui Bupati dan pihak terkait lainnya***
BAGAN SIAPIAPI, (Mediatransnews) - Warga Desa Sungai Sialang Kecamatan Batu Hampar Kabupaten Rokan Hilir mendatangi kantor Bupati Rokan Hilir untuk menyampaikan aktifitas persoalan Tapal Batas dan Pengrusakan Lahan hutan di Desa Sungai Sialang.
Tokoh-tokoh masyarakat Desa Sungai Sialang yang di wakili oleh H.Suardi, Jufrian, Abdul Gani dan Syaiful didampingi oleh Penghulu Albon SE , ingin menyampaikan keluhannya mereka kepada Bupati Rokan Hilir, tokoh diterima oleh Kabag Tata Pemerintahan Mulyadi, Senin 08/02/2021.
Warga Desa Sungai Sialang resah akibat adanya oknum yang tidak di kenal dari mana asalnya melakukan pengrusakan lahan dan hutan di desa Sungai Sialang. Oknum yang diduga mau menguasai lahan ribuan hektar ini memakai alat berat Exavator, membuat parit dan melakukan Stacking lahan tanpa izin..
Dalam pertemuan itu Albon, SE meyampaikan bahwa masyarakat sangat resah dan emosi melihat kegiatan ilegal yang terjadi di desanya. Lebih lanjut ia meminta agar tapal batas di perjelas sesuai dengan peraturan Bupati.
Salah satu tokoh masyarakat desa Sungai Sialang H.Suardi menyampaikan bahwa telah ada kegiatan perusakan hutan dan lahan di wilayah Desa Sungai Sialang Kecamatan Batu Hampar, dan lahan masayrakat sungai sialang habis digarap oleh oknum yang tak bertanggung jawab tersebut.
"Kami memohon kepada pemerintah Daerah Rokan Hilir dan aparat penegak hukum agar segera tangkap para pelaku. Karena jika dibiarkan maka kami masyarakat bisa habis kesabaran," tegasnya.
Lanjut sumber "Kami minta turun melihat dan menindak oknum-oknum yang melakukan kegiatan pembukaan lahan di desa kami," pinta Suhardi tegas.
Kapolsek Batu Hampar, Sijabat menyarankan dan menyampaikan agar team dari pemda Rohil segera turun kelapangan takutnya terjadi hal yang tidak kita inginkan (anarkis).
"Kami mohon kepada pemda agar segera turun ke lokasi sebelum terjadi gesekan dan anarkis antar masyarakat," cakap Kapolsek Batu Hampar.
Kabag Tata pemerintahan Mulyadi menyampaikan bahwa akan segera menyampaikan ke atasan agar dapat segera turun ke lokasi dan nantinya akan mengundang kedua belah pihak bersama-sama.
Saya akan laporkan kepada pimpinan kami usahakan dalam minggu ini turun bersama-sama ke lokasi" Ujar Mulyadi.
Dari informasi sementara ditengah-tengah masyarakat bahwa lahan hutan ini digarap oleh cukong dengan memperalat oknum masyarakat desa/kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil, lalu setelah lahan di stecking maka lahan itu di perjualbelikan kepada investor dari luar provinsi Riau.
Dari pantauan team media di lokasi terdapat 3 unit alat berat Exavator, telah membuat kanal-kanal dan melakukan stacking, Rahmad Operator alat berat yang berhasil ditemui di lokasi bersama mandur/pengawas bernama Jaid dan Nurdin warga desa Labuhan Tangga Baru, mengaku hanya disuruh bekerja oleh Iwan dan Abbas, sementara alat berat yang dipergunakan adalah milik pak Johan orang tanah merah, dan masalah izin-izinnya kami tidak tahu," ucap operator ketika di interogasi oleh warga. ( SYAIFUL), (Tim)***
Tokoh-tokoh masyarakat Desa Sungai Sialang yang di wakili oleh H.Suardi, Jufrian, Abdul Gani dan Syaiful didampingi oleh Penghulu Albon SE , ingin menyampaikan keluhannya mereka kepada Bupati Rokan Hilir, tokoh diterima oleh Kabag Tata Pemerintahan Mulyadi, Senin 08/02/2021.
Warga Desa Sungai Sialang resah akibat adanya oknum yang tidak di kenal dari mana asalnya melakukan pengrusakan lahan dan hutan di desa Sungai Sialang. Oknum yang diduga mau menguasai lahan ribuan hektar ini memakai alat berat Exavator, membuat parit dan melakukan Stacking lahan tanpa izin..
Dalam pertemuan itu Albon, SE meyampaikan bahwa masyarakat sangat resah dan emosi melihat kegiatan ilegal yang terjadi di desanya. Lebih lanjut ia meminta agar tapal batas di perjelas sesuai dengan peraturan Bupati.
Salah satu tokoh masyarakat desa Sungai Sialang H.Suardi menyampaikan bahwa telah ada kegiatan perusakan hutan dan lahan di wilayah Desa Sungai Sialang Kecamatan Batu Hampar, dan lahan masayrakat sungai sialang habis digarap oleh oknum yang tak bertanggung jawab tersebut.
"Kami memohon kepada pemerintah Daerah Rokan Hilir dan aparat penegak hukum agar segera tangkap para pelaku. Karena jika dibiarkan maka kami masyarakat bisa habis kesabaran," tegasnya.
Lanjut sumber "Kami minta turun melihat dan menindak oknum-oknum yang melakukan kegiatan pembukaan lahan di desa kami," pinta Suhardi tegas.
Kapolsek Batu Hampar, Sijabat menyarankan dan menyampaikan agar team dari pemda Rohil segera turun kelapangan takutnya terjadi hal yang tidak kita inginkan (anarkis).
"Kami mohon kepada pemda agar segera turun ke lokasi sebelum terjadi gesekan dan anarkis antar masyarakat," cakap Kapolsek Batu Hampar.
Kabag Tata pemerintahan Mulyadi menyampaikan bahwa akan segera menyampaikan ke atasan agar dapat segera turun ke lokasi dan nantinya akan mengundang kedua belah pihak bersama-sama.
Saya akan laporkan kepada pimpinan kami usahakan dalam minggu ini turun bersama-sama ke lokasi" Ujar Mulyadi.
Dari informasi sementara ditengah-tengah masyarakat bahwa lahan hutan ini digarap oleh cukong dengan memperalat oknum masyarakat desa/kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil, lalu setelah lahan di stecking maka lahan itu di perjualbelikan kepada investor dari luar provinsi Riau.
Dari pantauan team media di lokasi terdapat 3 unit alat berat Exavator, telah membuat kanal-kanal dan melakukan stacking, Rahmad Operator alat berat yang berhasil ditemui di lokasi bersama mandur/pengawas bernama Jaid dan Nurdin warga desa Labuhan Tangga Baru, mengaku hanya disuruh bekerja oleh Iwan dan Abbas, sementara alat berat yang dipergunakan adalah milik pak Johan orang tanah merah, dan masalah izin-izinnya kami tidak tahu," ucap operator ketika di interogasi oleh warga. ( SYAIFUL), (Tim)***
TERKAIT
Tulis Komentar