Mandiri Dan Sejahtera

Kabupaten Rokan Hilir Miliki Visi Misi Mewujudkan Masyarakat Madani

Kabupaten Rokan Hilir Miliki Visi Misi Mewujudkan Masyarakat Madani***
MEDIATRANSNEWS, ROKAN HILIR - Kabupaten Rokan Hilir adalah sebuah kabupaten yang ada di Provinsi Riau, Indonesia. Ibu kota Kabupaten Rokan Hilir ini terletak di Bagansiapiapi, kota yang dikenal sebagai kota bersejarah, dan pernah dikenal sebagai penghasil ikan terbesar di Indonesia. Kabupaten berjuluk Seribu Kubah ini sebelumnya termasuk ke dalam Kabupaten Bengkalis.

Pusat pemerintahan kabupaten sekarang ini berada di kawasan Batu 6 Bagansiapiapi, tepatnya di Jalan Komplek Perkantoran Pemda, Bagan Punak Meranti. Kabupaten ini mempunyai luas sebesar 8.941 km² dan penduduk sejumlah 349.771 jiwa. Rokan Hilir terbagi dalam 15 kecamatan dan 83 desa (Sumber data WikipediA).

Rokan Hilir dibentuk dari tiga kenegerian, yaitu negeri Kubu, Bangko dan Tanah Putih. Negeri-negeri tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Negeri yang bertanggung jawab kepada Sultan Siak.

Distrik pertama didirikan Hindia Belanda di Tanah Putih pada saat menduduki daerah ini pada tahun 1890. Setelah Bagansiapiapi yang dibuka oleh pemukim-pemukim Tionghoa berkembang pesat, Belanda memindahkan pemerintahan kontrolir-nya ke kota ini pada tahun 1901. Bagansiapiapi semakin berkembang setelah Belanda membangun pelabuhan modern dan terlengkap untuk mengimbangi pelabuhan lainnya di Selat Malaka hingga Perang Dunia I usai. Setelah kemerdekaan Indonesia, Rokan Hilir digabungkan ke dalam Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Gambar mungkin berisi: 1 orang
Bekas wilayah Kewedanaan Bagansiapiapi yang terdiri dari Kecamatan Tanah Putih, Kubu, dan Bangko serta Kecamatan Rimba Melintang dan Bagan Sinembah kemudian pada tanggal 4 Oktober 1999 ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai kabupaten baru di Provinsi Riau yang diberi nama Kabupaten Rokan Hilir sesuai dengan Undang-Undang Nomor 53 tahun 1999 dengan ibu kota Ujung Tanjung dan ibu kota sementara di Bagansiapiapi.

Bagansiapiapi, dengan infrastruktur kota yang jauh lebih baik, pada tanggal 24 Juni 2008 resmi ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Rokan Hilir yang sah setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui 12 Rancangan Undang-Undang (RUU) Pembentukan Kabupaten/Kota dan RUU atas perubahan ketiga atas UU Nomor 53 Tahun 1999 disahkan sebagai Undang-Undang dalam Rapat Paripurna.

Sejak ditetapkan berdasarkan Undang-Undang (RUU) Nomor 53 Tahun 1999 Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir dipimpin oleh tiga putra terbaik Rokan Hilir diantaranya
 
H. WAN THAMRIN HASYIM
Bupati Rokan Hilir Mulai 2001 Akhir Jabatan 2006
 
H. ANNAS MAAMUN 
Bupati Rokan Hilir Mulai 2006 Akhir Jabatan 2014 dua priode

     
H. SUYATNO
Bupati Rokan Hilir Mulai 24 Maret 2014 Akhir Jabatan 2016. Mulai 2016 Akhir Jabatan 2021 dua priode.
Bupati Suyatno dan Wakil Bupati Drs. Jamiludin memiliki Visi dan Misi mengwujudkan kehidupan masyarakat yang Madani, Mandiri dan Sejahtera sebagai berikut:   
VISI DAN MISI
BUPATI DAN WAKIL BUPATI ROKAN HILIR PERIODE 2016-2021
 
“Terwujudnya Rokan Hilir sebagai Kawasan Industri guna menuju Masyarakat Madani dan Mandiri yang Sejahtera”.

Visi tersebut menggambarkan harapan atau keinginan mewujudkan kehidupan masyarakat yang Madani, Mandiri dan Sejahtera dengan penjelasan sebagai berikut :
1.    Masyarakat Madani adalah masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani dan memaknai kehidupannya. Masyarakat yang Madani adalah masyarakat yang demokratis, menjunjung tinggi etika dan moralitas, transparan, toleransi, berpotensi, aspiratif, bermotivasi, sederhana dan konsisten;
2.    Kemandirian Daerah adalah kemampuan riil atau nyata pemerintah daerah dan masyarakatnya dalam mengatur dan mengurus kepentingan   daerah/ rumah tangganya sendiri menurut prakarsa dan aspirasi masyarakatnya, termasuk didalamnya upaya yang sungguh-sungguh agar secara bertahap bisa mengurangi ketergantungan terhadap pihak-pihak lain (luar) tanpa kehilangan adanya kerjasama dengan daerah-daerah lain yang saling menguntungkan;
3.    Masyarakat Sejahtera adalah terpenuhinya keinginan dan harapan hidup yang lebih baik yaitu kemampuan memenuhi kebutuhan konsumsi dasar (pangan, sandang dan papan), kemudahan memperoleh akses terhadap kebutuhan hidup dasar (kesehatan, pendidikan, sanitasi air bersih dan transportasi), adanya jaminan masa depan (investasi untuk pendidikan dan keluarga), peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan kekayaan sumber daya alam bagi masyarakat;
4.    Kemajuan-kemajuan yang ingin diraih dimaksud tidak hanya sekedar kemajuan dibidang fisik dan ekonomi saja, akan tetapi kita akan berusaha berupaya kerja keras pula untuk dapat meraih kemajuan-kemajuan pada dimensi mental-spiritual, keagamaan, kebudayaan dan non fisik, agar kehidupan masyarakat benar-benar sejahtera lahir dan bathin.
MISI
Guna mewujudkan visi tersebut, ditetapkan misi sebagai berikut :
1.    Membangun masyarakat Rokan Hilir yang berbudaya melayu, berakhlak, beriman dan bertaqwa;
2.    Mengembangkan industri hulu dan hilir sebagai alternatif pengganti sumber pendapatan daerah yang selama ini bersumber dari migas sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat;
3.    Mengembangkan Sumber Daya Manusia berkualitas melalui peningkatan derajat kesehatan dan derajat pendidikan individu dan masyarakat;
4.    Mengedepankan prinsip good governance untuk pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan iklim investasi;
5.    Mengembangkan perekonomian yang bertumpu pada perluasan pembangunan infrastruktur pedesaan dan perkotaan untuk pengembangan pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan, dengan penekanan pada peningkatan pendapatan dan kemandirian masyarakat.
PROGRAM PRIORITAS
Sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan misi diatas, berbagai program prioritas yang akan menjadi fokus dalam tahun 2016-2021, antara lain :
1.    Program pembangunan infrastruktur (jalan dan jembatan, air minum, energi listrik, sanitasi dan transportasi);
2.    Program peningkatan pendidikan dasar, menengah umum dan kejuruan, pendidikan tinggi serta keagamaan;
3.    Program pengembangan kawasan industri dan perbaikan iklim investasi daerah;
4.    Program reformasi birokrasi dan perubahan paradigma aparatur sebagai pelayan publik;
5.    Program peningkatan dan pengembangan prasarana wilayah;
6.    Program penataan ruang dan lingkungan hidup;
7.    Program pengembangan kawasan agropolitan, minapolitan dan teknopolitan;
8.    Program penanggulangan kemiskinan dan kesejahteraan sosial;
9.    Program pembangunan dan pengembangan pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan;
10.    Program pengembangan dan perluasan kesempatan kerja;
11.    Program pengembangan desa mandiri.
Gambar mungkin berisi: 1 orang, tersenyum
Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir priode 2016-2021 guna untuk mengwujudkan kehidupan masyarakat yang Madani, Mandiri dan Sejahtera di seluruh Kecamatan yakni, Kecamatan Bangko, Kecamatan Sinaboi,Kecamatan Rimba Melintang, Kecamatan Bangko Pusako,Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan,Kecamatan Tanah Putih, Kecamatan Kubu, Kecamatan Bagan Sinembah,Kecamatan Pujud,Kecamatan Simpang Kanan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kecamatan Batu Hampar, Kecamatan Rantau Kopar,Kecamatan Pekaitan, Kecamatan Kubu Babussalam, Kecamatan Balai Jaya, Kecamatan Bagansinembah Raya, Kecamatan Tanjung Medan.
ROKAN HILIR MILIKI BUDAYA DAN OBJEK WISATA:
 
Ritual Bakar Tongkang dikenal juga sebagai Upacara Bakar Tongkang atau singkatnya dalam Bahasa Hokkien dikenal sebagai Go Gek Cap Lak adalah sebuah ritual tahunan masyarakat di Bagansiapiapi yang telah terkenal di mancanegara dan masuk dalam kalender visit Indonesia. Setiap tahunnya ritual ini mampu menyedot wisatawan dari negara Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan hingga Tiongkok Daratan. Kini even tahunan ini gencar dipromosikan oleh pemerintah Kabupaten Rokan Hilir sebagai sumber pariwisata.
 
WISATA BAHARI PULAU JEMUR
Pulau jemur merupakan wisata Kabupaten Rokan Hilir. Selain memiliki alam yang indah juga terdapat habitat penyu hijau yang terus berkembang biak di pantai Pulau Jemur. Di Puau Jemur juga terdapat pangkalan atau pos pemantau milik TNI Angkatan Laut.

Pulau Jemur memiliki luas sekitar 250 hektar, merupakan sebuah pulau milik indonesia yang terletak di Selat Malaka, dekat dengan perbatasan Malaysia. Pulau ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir Provinsi Riau Indonesia. (Advertorial Pemerintah Kab.Rohil)***
TERKAIT