Dua Tahun Terakhir Jelang Pilkada Banyak Proyek Asal Jadi Dan Tanpa Ada Pemeliharaan

Terkesan Sibuk Calonkan Diri Sebagai Bupati, Anton Kadis PUPR Kab. Rohul Abaikan Surat LSM IPPH

Kondisi Pembangunan Jembatan Sei Bukit Juragan. Jln. Sei Rokan Kota Lama, Kec. Kunto Darussalam, Kab. Rokan Hulu – Riau. Yang menelan anggaran APBD T.A 2023 senilai Rp. 5 Miliar Lebih dan Foto Anton Kadis PUPR Rohul. ***

ROHUL, (MTNc) - Dua Tahun Jelang perhelatan Pilkada di sejumlah Kabupaten dan kota di provinsi riau, baru-baru ini dalam pantauan Investigasi LSM IPPH (Investigasi Pemantau Pembangunan dan Hukum). Pada Tanggal 15 Agustus 2024 bersama media di sejumlah paket proyek kegiatan PUPR Kab. Rokan Hulu di bawa ke kendali Anton, ST., MM selaku kepala dinas PUPR semanjak tahun 2017 lalu, baik di Bina Marga, Cipta Karya dan SDA. Yang juga Anton ikut bertarung pada pilkada Rohul yang tinggal hitungan minggu, namun pekerjaannya di Dinas PUPR terkesan di biarkan begitu saja.


Adapun beberapa titik lokasi paket kegiatan PUPR Rokan Hulu, salah satu diantaranya. Pembangunan Jembatan Sei Bukit Juragan. Jln. Sei Rokan Kota Lama, Kec. Kunto Darussalam, Kab. Rokan Hulu – Riau. Yang menelan anggaran APBD T.A 2023 senilai Rp. 5 Miliar Lebih.

Kami menduga bahwa pelaksanaan pekerjaan jembatan Sei Bukit Juragan tersebut tidak memenuhi “struktur pondasi, struktur bangunan bawah dan struktur bangunan atas. Juga bahan Kontruksi jembatan, seperti; Agregat, baja, karet, beton dan besi beton tidak dilakukan sebagaimana yang di isyaratkan dalam Best dan RAB.
 
Terlihat di sekeliling jembatan tidak dilakukan pemeliharaan berkala, Korektif,  Adaptif, Perfektif juga Preventif dan lainnya juga beberapa pekerjaan di itam lain, seperti di Talud jalan, suling-suling untuk aliran air.
b. Dibawah semen bahu jalan dan badan jalan dekat jembatan sudah banyak yang terkikis atau yang erosi tanpa dan perbaikan. Juga Pada Bahu jalan sudah rusak parah, retak pacah hingga pembesian sangat terlihat timbul dengan jelas, hal ini sering membuat pengendara sepeda motor resah akibat timbulnya pembesian. Papar Rony.

Lanjut Rony B,  terkait hal tersebut diatas. Pihaknya telah menyuratin Dinas PUPR Kab. Rokan Hulu untuk meminta klarifikasi dengan nomor surat: 059/DPP/LSM-IPPH/PKU/VIII/2024, tertanggal, 24/08/2025. Namun sampai saat ini belum ada respon atau tanggapan terkait surat kami tersebut, "Terkesan beliau (Anton) red, sibuk untuk pilkada".  Selain kegiatan pekerjaan pengaspalan BM (Bina Marga) juga beberapa kegiatan Cipta Karya dan SDA. Anton ST,., MM yang saat ini beliau mencalonkan diri sebagai Bupati Rohul harus bertanggungjawab, dan permasalahan ini sedang kita lengkapi data lapangan sebagai lampiran laporan kami ke APH (Aparat Penegak Hukum). Tegas Rony kepada sejumlah media di salah satu tempat di kota pekan baru. Sabtu, 31/8/24.

Salah satu warga yang tinggal disekitar Jembatan Sei Bukit Juragan yang berhasil di wawancarai media. Mengatakan, sangat berterimakasih atas pembangunan jembatan yang baru itu, namun setelah dibangun tidak ada kami lihat adanya pemeliharaan bahkan pembesian di ujung jembatan itu timbul dan pernah ada pengendara sepeda motor terjatuh. Juga sering pengendara dari atas jembatan itu silaf dipikir jalan lurus ke jembatan yang lama, kerena besi atau pembatas tidak ada. Ucap sumber yang meminta namanya tidak dicantumkan dalam pemberitaan media.

Pantauan media juga, selain hal yang disampaikan oleh warga juga disekitar lokasi jembatan, terlihat beberapa tiang jembatan tidak ada lagi tanah penahan karena telah terkikis air hujan dan bahkan dibawah aspal atau beton penyambung ke jembatan sudah yang berlubang tanpa ada tanda tanda perbaikan. (Fg / Tim) *** Bersambung

TERKAIT