Terkait Dugaan Persekongkolan Pengaturan Jatah Proyek Pada APBD Siak TA 2021

LMPP Riau: Minta Kajagung RI Copot Kajari Siak Dan Said Abidin, Arfan Usman Di Proses

LMPP Riau: Minta Kajagung RI Copot Kajari Siak Dan Said Abidin, Arfan Usman Di Proses ***
PEKANBARU, (Mediatransnews) - Ketua Laskar Merah Putih Perjuangan (LMPP) Propinsi Riau, bung Yulia Putra meminta Kepala Kejaksaan Agung Repubulik Indonesia, agar segera mencopot Kepala Kejaksaan Negeri Siak, (Kajari) saat ini. Dan proses hukum Said Abidin cs beserta Arfan Usman yang terlibat indikasi persekongkolan dalam pengaturan proyek baik yang menggunakan APBN maupun APBD Siak TA 2021.

Bung Yulia Putra, mengaku sangat kecewa dengan oknum pejabat yang mementingkan kepentingan pribadi dengan cara yang salah dan sangat tidak peduli terhadap negeri ini.

"Malu kita melihat tingkah oknum pejabat yang ada di Kabupaten Siak. Hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut larut, dimana Kabupaten Siak itu adalah negeri yang sama sama kita sayangi dan cintai, saya meminta pada APH jangan ragu untuk bertindak dan proses hukum jika sudah mempunyai bukti cukup kuat atas perbuatan yang dilakukan pejabat tersebut, atas persekongkolan pengaturan jatah jatah proyek yang mengunakan APBD Siak 2021," Ucap bung Yulia Putra, pada media. Jum'at ( 26/11/21).

Apa yang dikatakan Bung Arifin dari LSM GEMPUR Propinsi Riau pada pemberitaan yang viral di media, benar adanya. Bahwa semua sudah punya bidang dan fungsi dari kantor masing-masing lembaga, kantor kejaksaan sebagai kantor lembaga vertikal berfungsi sebagai tempat melaksanakan penugasan negara di bidang hukum bukan di bidang lelang dan tender atau pembahasan anggaran yang di laksanakan oleh pemerintah daerah atau lembaga eksekutif.

"Saya selaku Ketua MADA LMPP Riau sependapat dengan statment saudara bung Hasaanul Arifin dari DPD LSM GEMPUR Propinsi Riau, dimana bung Arifin, sangat terkaget adanya pemanggilan Sekda dan Kabag ULP oleh Kejari apa harusnya jika memang ingin mengawasi, sebaiknya ada kepolisian, inspektorat, kenapa tidak mengundang mereka untuk membahasnya biar seluruh unsur ada sehingga tidak menimbulkan asumsi publik" ucap bung Yulia Putra.

Semua pihak wajib mendukung dan mengapresiasi terhadap sumber yang berani membuka dan bersaksi atas bukti bukti permainan oknum pejabat Siak, yang hanya mementingkan diri sendiri untuk memperkaya diri dengan perbuatan melanggar hukum. Ucap nya.

Terkait persoalan tersebut diatas , yang viral pemberitaan di media, media ini yang mengkonfirmasi kepada Darma Bella (kajari siak) pada kamis, 25/11/21 melalui WhatsApp pribadinya dengan Nomor +62 822-6785-8, terkait klarifikasinya melalui media sebelumnya. Mengatakan,  "Bahwa tidak benar apa yang di sampaikan LSM Gempur". Namun hingga tayangnya berita ini lagi, masih belum ada tanggapan atau respon dari Kajari siak.
(Red/Ron) ***

TERKAIT