OPD Mempresentasikan Program Inovasi

Pj Sekdaprov Hadiri Penghargaan IGA 2019

OPD Mempresentasikan Program Inovas***
PEKANBARU, (MTN) - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Syah Harrofie menghadiri acara penilaian Indeks Inovasi Daerah dan pemberian penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2019, di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau, Rabu (18/9/2019).

Pemerintah dalam beberapa regulasi juga menekankan pentingnya kepala daerah melakukan inovasi untuk mendorong efektivitas pelayanan publik, menciptakan nilai tambah, serta tetap terbuka pada persaingan domestik dan internasional, melalui UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah disusun pengaturan tentang inovasi daerah yang kemudian dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah.

Adapun acara ini dihadiri oleh seluruh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Pada kesempatan ini, masing-masing OPD mempresentasikan program inovasi yang telah di aplikasikan untuk meningkatkan kinerja serta mempermudah kinerja di masing-masing OPD.

Dalam sambutannya Pj Sekdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie mengatakan saat ini kebijakan otonomi daerah (Otda) ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, yaitu melalui pemberian pelayanan, pemberian masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah.

Hal ini menurutnya dapat diwujudkan melalui kreatifitas dan inovasi pemerintah daerah. Bahkan, lanjutnya, sekarang sudah banyak pemerintah daerah yang melakukan upaya inovatif dalam berbagai bidang penyelenggaraan pemerintah daerah.

"Alhamdulillah sekarang ada 61 inovasi yang terinventarisir, diantaranya 28 untuk pelayanan publik, 19 untuk tata kelola, dan 14 inovasi lainnya. Mudah-mudahan 61 inovasi ini benar-benar fungsional, jangan inovasinya ada tetapi tidak fungsional," ungkap Ahmad Syah.

Ahmad Syah juga mengatakan, dalam penguatan daya saing daerah, Pemerintah Provinsi Riau telah menyusun arah kebijakan yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertakwa, berdaya saing, kemudian meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dasar dan pembangunan yang berwawasan lingkungan.

"Dengan berkembangnya inovasi pelayanan di instansi pemerintahan, tentu ini merupakan bentuk penataan tata laksana instansi pemerintahan agar menjadi lebih efisien dan efektif. Penguatan pelayanan sendiri telah didukung oleh teknologi informasi dengan membuat aplikasi-aplikasi pelayanan yang inovatif dan kreatif," tutupnya. (Adv)***
TERKAIT