MEDIATRANSNEWS, SIAK - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Siak Alfedri membuka kegiatan sosialisasi pembentukan Unit Pelayanan Zakat (UPZ) masjid dan musala yang telah menjadi pilot project Baznas Siak di Aula Kampung Dalam, Kecamatan Siak, Selasa (10/5/2016).

Sebagai pilot project UPZ masjid dan musala, kata Alfedri, pihaknya sudah memilih Kecamatan Siak dan Mempura. Dari dua kecamatan yang terpilih itu, nantinya ditentukan empat masjid dan musala yang berpotensi besar penghasilan zakatnya di kecamatan tersebut.

"Kami berharap, dari masjid dan musala yang ditetapkan, bisa memilih lima orang untuk menjadi pengurus UPZ. Upaya ini kita lakukan untuk mengali potensi zakat di Siak," ujar Wakil Bupati Siak ini.

Selanjutnya, Baznas Siak akan memberikan bimbingan teknis kepada setiap pengurus agar bisa mengoperasikan Sistem Manajemen Informasi Baznas (Simba). Sebab, Baznas Siak merupakan percontohan bagi kabupaten lainnya di Provinsi Riau, maupun di Indonesia.

"Setiap muzaki yang membayar zakat agar memberi biodata yang lengkap agar bisa teregister pada sistem tersebut serta ketika muzaki membayar zakat bisa mendapat pesan singkat atau pesan notifikasi dari Baznas yang berisikan doa karena muzaki tersebut telah berzakat," ujar Alfedri.

Menurut Jon Samora,  Ketua pengumpulan Baznas Siak sekaligus Ketua Panitia sosialisasi pembentukan UPZ masjid dan musala mengatakan, tujuan dari terbentuknya UPZ ini agar pengumpulan dana zakat lebih maksimal. Pihaknya akan terus berupaya mengali potensi-potensi dimana sumber-sumber dana zakat yang besar dari UPZ masjid tersebut dan untuk penyaluran pun menjadi maksimal serta sampai langsung ke mustahik.

Sebelum bulan puasa, lanjutnya, UPZ masjid dan musala akan segera terbentuk. Kemudian, tentang prosedur-prosedur zakat dalam waktu dekat ini, jika ada dalam UPZ yang telah terpilih tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan, maka Baznas Siak akan mengklarifikasikan lagi dimana masalahnya.(rls)***