Proyek Gedung Habiskan Rp86 M

Kualitas Dan Kuatintas Pekerjaan Amburadul

Proyek Gedung Daerah Bengkalis yang terletak di Jln. Ahmad Yani, yang menelan biaya Rp86 milyar, namun tak bisa di fungsikan (Hrm)***
MEDIATRANSNEWS, BENGKALIS - Pembangunan Gedung Daerah Bengkalis yang terletak di Jln. Ahmad Yani atau tepatnya disamping lapangan Tugu, mendapat sorotan dari kalangan masyarakat. Pasalnya gedung tersebut informasinya sudah menelan biaya Rp86 milyar, namun tak siap-siap dikerjakan sampai sekarang serta kuaitas pekerjaannya amburadul.

Saat dilakukan penelusuran ke gedung megah tersebut media ini, kondisi bangunannya seperti bangunan lama yang tidak terurus. Kaca-kaca sudah ada yang pecah, cat di bangunan gedung seperti mengelupas serta banyak lagi kejanggalan yang terlihat diluar maupun dalam gedung tersebut. Bahkan proyek gedung daerah itu sudah lima tahun dikerjakan dengan system reguler, tapi sampai akhir tahun 2015 lalu masih juga belum selesai 100 persen.

Walau telah menghamburkan dana APBD Bengkalis Rp86 milyar, wajah bangunan yang seharusnya berdiri dengan megah tersebut seperti compang-camping, malahan terkesan seperti bangunan tua yang tidak terawat. Belum lagi pagar gedung juga belum dipasang, sehingga sampai saat ini otomatis bangunan itu tidak dapat difungsikan sama sekali sebagaimana peruntukannya.

"Itu pekerjaan yang sangat mubazir. Penganggaran pembangunan gedung daerah itu sendiri sudah dimulai sejak zaman bupati Syamsurizal, tetapi urung dikerjakan. Barulah pada masa bupati Herliyan Saleh dilaksanakan pekerjaan fisiknya, dan hampir enam tahun berjalan tapi tak kunjung tuntas dan kualitas pekerjaan yang dilaksanakan rekanan sangat amburadul,"papar Irwansyah, mantan anggota DPRD Bengkalis periode 2004-2009, Selasa (3/5/2016).

Lebih jauh dikemukakan Irwansyah, seharusnya proyek tersebut selesai beberapa tahun lalu dan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan daerah. Hanya saja sejauh ini proyek pembangunan gedung itu tak selesai-selesai dan rekanan yang mengerjakan kualitasnya jauh dari harapan, tidak seperti proyek mahal senilai Rp 86 milyar.

"Saya ada pegang data kalau anggaran proyek itu mencapai Rp 86 milyar yang semua penganggarannya bersumber dari APBD Bengkalis selama beberapa tahun terakhir. Namun masyarakat bisa melihat dan menilai langsung kondisi bangunan yang berada ditengah kota Bengkalis tersebut, layak tidak kualitasnya sesuai dengan anggaran Rp 86 milyar yang sudah dihabiskan," tanya Irwansyah lagi.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) H.M.Nasir ketika dikonfirmasi meminta supaya hal tersebut ditanyakan langsung kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kegiatan tersebut yaitu H. Syafrudin alias Haji Katan. Karena yang bersangkutan menjadi KPA kegiatan selama beberapa tahun terakhir.

Sementara ketika dicoba dikonfirmasi kepada Haji Katan nomor seluler yang biasa dipergunakan sedang tidak aktif.

Juga ketika dicoba konfirmasi kepada Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan (PPTK) proyek tahun 2015 yakni Marjohan, juga sama dengan Haji katan, nomor handphone-nya sedang tidak aktif. Keberadaan KPA dan PPTK proyek tersebut sejauh ini tidak diketahui, apakah di kantor Dinas PU atau dinas luar. (Hrm/Mtn)***
TERKAIT