Assesment Narkoba

BNNK Pelalawan Lakukan Assesment Narkoba

Usai Arahan Coffe Morning, BNNK Pelalawan Lakukan Assesment Narkoba***
MEDIATRANSNEWS, PELALAWAN - Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) AKBP Andi Salomon memberikan pencerahan dan dialog terkait narkoba di coffee morning kantor bupati Pelalawan.

Banyaknya yang sudah terlibat narkoba harus segera di rehap. "Segera laporkan dengan kesadaran sendiri, jika ada atau curiga dengan keterlibatan narkoba.

Jangan sampai tertangkap baru di rehap. Nanti kasus penyidikan akan lanjut. Lebih baik kesadaran sendiri dan rehap di biayai negara" ungkap Andi Salomon di hadapan jajaran pejabat pemkab Pelalawan , Senin (29/02/16) di auditorium Bupati Pelalawan.

Menurut kepala BNNK ini, data sejumlah nama yang di curigai terlibat narkoba sudah ada. Namun kesadaran lebih diutamakan, segera rehap. "Data hampir setiap SKPD di Pemerintah Kabupaten Pelalawan sudah ada. Namun terpenting kesadaran untuk rehabilitasi sebelum ditangkap" jelas Andi.

Dikatakannya. Pasca penangkapan AT oknum PNS Dinas Pertanian Pelalawan. 17 pegawai pemda yang diwajibkan hadir test urine. Hanya 14 orang mengikutinya dan hasilnya positif pemakai.

BNNK akan melakukan assesment untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan PNS, apa rehap rawat jalan dan rawat inap. Assesment yang melaporkan dengan diri sendiri tidak ada proses penyidikan . Namun jika tertangkap proses penyidikannya ada. Resikonya akan menerima sanksi pengadilan.

Coffee morning yang di pimpin sekda Pelalawan T Muklis itu juga membuka dialog agar para pegawai aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai honor di lingkup Pemkab Pelalawan paham bahaya narkoba dan sanksinya dikantor BNN, 14 Oknum PNS dan honorer yang diduga sebagai pengguna narkoba yang telah positif pemakai menjalani proses assesment BNN.

Terlihat kantor BNNK Pelalawan di datangi pegawai  berasal dari Dinas Pertanian, Dispenda, Satpol PP, Dishub Pelalawan, Sekretariat Pemkab, dan berbagai SKPD.

Assesment akan menentukan rehabilitasi rawan inap atau rawat jalan. Jika rawat jalan boleh Di RSUD Selasih dan 3 Puskesmas. Puskesmas Pangkalan Kerinci, Bandar Sikijang dan Pangkalan Kuras.

Rehab berat dan rawat inap  di RSJ di Kampar, di Batam atau di Lido. "Sekarang ini sudah terlalu banyak pengedar dan pengguna narkoba, untuk itu untuk di minta mewujudkan Indonesia bersih dan bebas dari narkoba, kita harus menekan pengguna sampai derajat terendah maka bandar narkoba akan punah," tutu Andi. (Ur/Mtn)***
TERKAIT