RH Oknum Wartawan Diduga Back Up Bisnis BBM Illegal Alias Tanpa Izin

Organisasi LIBAS Dan Wartawan Resmi Laporkan RH Di Polda Riau, Oknum Aparat Diduga Terlibat

Organisasi LIBAS Dan Wartawan Saat Resmi Laporkan RH Di Polda Riau, Oknum Aparat Diduga Terlibat. ***

PEKANBARU, (MTNc) - Kegiatan penimbunan secara illegal Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang bebas beroperasi/beraktifitas kini mencuat ke permukaan, disertai dengan tuduhan pencemaran nama baik terhadap wartawan dan LSM di Provinsi Riau. Lembaga Independen Bersatu (LIBAS) secara resmi melaporkan oknum wartawan berinisial RH ke Polda Riau, Jl. Patimura, Kota Pekanbaru. Selasa, 13/2/24.

Laporan tersebut disampaikan oleh Lihgt Independen Bersatu (LIBAS) didampingi beberapa unsur lembaga dan organisasi PERS seperti, Ivestigasi Pamantau Pembangunan dan Hukum (IPPH), Lembaga Garuda Sakti (LGS), Ikatan Media Online (IMO) Riau, Aliansi Media Indonesia (AMI) yang ada di Provinsi Riau serta puluhan pemilik Media yang ada di Provinsi Riau.

Kuasa Hukum LIBAS, Martinus Zebua, dalam konferensi Pers. Membenarkan laporan tersebut, bahwa RH dilaporkan karena diduga mencemarkan nama baik wartawan dan LSM di Provinsi Riau diduga hanya demi kepentingan pribadinya .

“Benar, RH sudah kita laporkan di DITRESKRIMUM Polda Riau hari ini, didampingi beberapa lembaga dan juga puluhan awak media,” jelas Zebua.

Martinus Zebua lebih menjelaskan, bahwa berawal pihaknya mendapat informasi bersama tim media dan LIBAS melakukan penelusuran ke lokasi yang diduga sebagai tempat penimbunan BBM ilegal. Di antaranya yang ada di Jalan Soekarno Hatta, Kota Dumai. Tim menemukan puluhan gudang yang diduga sebagai tempat penimbunan BBM ilegal, saat menemukan salah satu gudang dan ingin memastikan gudan tersebut salah satu tempat penampungan BBM yang diduga illegal alias tanpa izin, namun saat mau masuk digudang tersebut, dihadang oleh sekelompok orang sehingga terjadi insiden, diantara sekelompok orang yang tak di kenal tersebut diduga ada personil oknum TNI.

Namun, “Ironisnya, setelah melakukan penelusuran, adanya oknum yang diduga wartawan. Bahwa seluruh media dan LSM di Riau sudah diserahkan kepada salah satu oknum wartawan yang berinisial RH, di Kota Dumai,” beber Zebua kepada media.

Dan, “Oknum wartawan ini (RH_red) telah mengatasnamakan seluruh wartawan dan LSM di Provinsi Riau demi mendapatkan ke untungan Pribadinya. Maka tim LIBAS, Media dan LSM tak pernah menerima uang dari RH. Lalu kenapa RH ini mengunakan nama kami". Tanya Zebua saat itu.

LIBAS, media, dan LSM di Riau menegaskan bahwa mereka tidak pernah menerima uang dari RH dan tidak mengetahui alasan RH menggunakan nama mereka kepada para mafia BBM Illegal untuk keuntungan pribadi RH. Atas dasar itu, meminta Polda Riau untuk segera memproses laporan tersebut dan memanggil RH untuk dimintai pertanggungjawaban sesuai dengan hukum yang berlaku.

Lanjut Zebua, “Sudah jelas RH ini mencemarkan nama baik LSM dan Media di Provinsi Riau. Kami minta kepada Kapolda Riau agar segera mengusut dan menindaklanjuti kasus ini, dan jika terbukti salah, segera berikan hukuman sesuai UU yang berlaku,” harap dan tegas MZ.

Pada waktu yang sama. Ketua DPP Aliansi Media Indonesia (AMI) Provinsi Riau melalui Alexander alias Alex Cowboy, menyayangkan tindakan RH dan meminta perhatian serius dari Kapolda Riau untuk menanggapi permasalahan tersebut.

“Ini perlu perhatian serius dari Pak Kapolda Riau. Kami tidak bisa menerima ulah oknum wartawan yang menggunakan nama media dan LSM di Riau untuk mendukung praktek ilegal dan untuk kepentingan pribadinya di Kota Dumai,” ucap Alex.

Juga hal yang sama disampaikan Ketua DPW Ikatan Media Online Provinsi Riau, Bowo Bawamenewu. Bahwa mengecam tindakan RH yang mengatasnamakan Media dan LSM untuk mendukung penimbunan BBM ilegal di Dumai dan demi kepentingan pribadinya.

“Kami dari IMO tegaskan tidak pernah menerima uang atau jatah dari oknum wartawan RH. Kenapa RH ini menggunakan nama seluruh Media dan LSM? Kami minta kepada Kapolda Riau segera proses RH, karena nama baik kami sebagai berprofesi wartawan telah tercoreng oleh ulah RH yang mengaku mengatasnamakan wartawan tersebut,”.

Ketum LSM Investigasi Pamantau Pembangunan dan Hukum (IPPH), Rony BT, dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Garuda Sakti (DPW LGS) Riau, Feri Yasman G. Sangat menyayangkan dan mengecam tindakan RH yang diduga mengaku sebagai wartawan untuk mendukung usaha penimbunan BBM subsidi di kota Dumai tersebut.

Dan juga sangat mengencam, adanya keterlibatan para oknum aparat turut melindungi bisnis BBM Illegal dan apalagi sempat terjadi insiden antara oknum aparat dengan rekan media dan LSM, kalau hal tersebut benar terjadi. Maka sangat kita sayangkan pimpinan tertinggi aparat di Riau ini kalau hal ini terus di biarkan. Maka kita dari beberapa LSM, meminta kepada Kapolda Riau dan Danrem 031 WB segera memerintahkan anggotanya untuk menindak tegas para jajarannya yang terlibat aktifitas praktek Bisnis illegal tersebut. Tegas Rony. (Tim)

TERKAIT