Tokoh Masyarakat Berharap Pemkab Pelalawan Membagikan APD

Anggarkan Dana Puluhan Miliar Cegah Covid-19, Masker Aja Tak Dapat Warga

Herwana, tokoh masayarakat juga pendiri kab.pelalawan***
PELALAWAN, (Mediatransnews.com)  - Ditengah pandemi virus covid-19, masyarakat Kabupaten Pelalawan Riau mengharapkan pihak pemda setempat agar membagikan alat pelindung diri (APD) seperti Masker untuk mencegah penyebaran virus corona yang makin meluas.

Dalam Pantauan media di Jalan Lintas Timur (Jalintim ) khusunya kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan,  belum ada tampak pembagian masker untuk Masyarakat ke Jalan- jalan umum oleh Pemda Pelalawan. Kelangkaan penyaluran masker di daerah perlintasan antar provinsi yang seharusnya perhatian serius untuk memutus rantai covid -19.

Salah seorang warga setempat Herwana Jum'at (10/04/2020), mengatakan, saat ini masker dan hand sanitizer menjadi barang langka karena virus covid-19 ini maka dari itu sangat dibutuhkan bantuan dari pihak Pemda Pelalawan dan pihak perusahaan untuk menyalurkan/membagikan masker yang salah satu alat pencegah.

"Intruksi Pemerintah menganjurkan Masyarakat untuk memakai masker bila keluar rumah, sementara masker langkah dan harganya cukup mahal. Sehingga dari pada beli masker masyarakat sudah lebih baik beli beras, "  ujar Herwarna, yang juga salah seorang tokoh Masyarakat juga salah satu Pendiri Kabupaten Pelalawan.

Warga itu  juga mempertanyakan  penyaluran dana APBD Pelalawan untuk Mencegah Covid -19  yang katanya mencapai Miliaran rupiah,  lain lagi kemungkinan adanya  bantuan dari pihak pihak lain seperti dari perusahaan.  

"Hendaknya dana yang disediakan Pemda Pelalawan mampu membeli masker untuk dibagikan kepada lapisan masyarakat umum, jangan hanya penyemprotan saja ke jalan-jalan. Guna antisipasi virus corona " harap Herwana.

Sementara  Kadis Kesehatan Kabupaten Pelalawan,  Asril SKM,  yang juga Selalu ketua  tim Gugus Covid -19 Pelalawan ketika dikonfirmasi lewat Whatsapp nya, seputar langkahnya pembagian alat APD masker kepada masyarakat,  hingga berita ini diturunkan, tidak ada jawaban. (Sn/Mtn)***


TERKAIT