PEKANBARU, (MTN) - Seminar (Forum Pembauran Kebangsaan) FPK dengan tema "Merawat Pembauran Kebangsaan", yang di laksanakan di hotel furaya jalan sudirman pekanbaru, Senin (11/11/19).

Acara seminar merawat pembauran Kebangsaan ini, dibuka secara resmi ketua Dewan Penasehat FPK Riau  Datuk Sri Drs H AL Azhar, MA, dan
didampingi oleh Ketua FPK Riau Ir AZ Fachrin Yasin, M.Agr, Sekretaris Dewan Pembina FPK Riau Drs H Chairul Riski, MS,MP yang juga menjabat (Kaban Kesbangpol Provinsi Riau).

Kebijakan Kesbangpol tentang pentingnya pembauran, Kaban Kesbangpol, Drs. H. Chairul Rizki, MS, MP, "menyampaikan", pembauran kebangsaan adalah proses integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku dan etnis melalui interaksi sosial dalam bidang bahasa, adat istiadat, senibudaya, pendidikan dan perekonomian.

"Pembinaan pembauran kebangsaan ini, guna menciptakan iklim kondusif yang memungkinkan adanya perubahan sikap agar menerima kemajemukan masyarakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)".

Peran FPK Riau sebagai perekat NKRI DR. Santos, SS, M.Si memamparkan, menjaring aspirasi masyarakat dibidang pembauran kebangsaan, dan menyelenggarakan forum dialog dengan pimpinan organisasi pemuka adat, suku dan masyarakat.

Menurut narasumber atau pemakalah seminar pembauran kebangsaan Drs. Chairul Rizki, MS, MP menjelaskan, agar pembauran kebangsaan dapat tumbuh dan berkembang dilingkungan masyarakat maka di bentuk suatu wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerja sama antar warga masyarakat, dari tingkat Provinsi, kabupaten sampai ke tingkat Kelurahan dan Desa .

Seminar merawat pembauran kebangsaan yang terlaksana, kita berharap masyarakat secara luas memahami Dan menghayatinya, dan meningkatkan kesadaran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Berdasarkan pantauan awak media pada acara seminar merawat pembauran Kebangsaan yang dilaksanakan di Hotel Furaya Pekanbaru, di hadiri dari berbagai pimpinan paguyuban dari berbagai suku yang ada di riau dan juga Kaban Kesbangpol, Tokoh masyarakat Riau, Paguyuban dari 12 Kabupaten Provinsi Riau dan seluruh elemen masyarakat Kota Pekanbaru.(Rls)***