Direktur Samapta Korsabhara Baharkam Mabes Polri

Dir Sabhara Baharkam Mabes Polri Hadiri Rakor Karhutla Di Kampar

Dir Sabhara Baharkam Mabes Polri Hadiri Rakor Karhutla Di Kampar***
BANGKINANG KOTA, (MTN) - Bupati Kampar Drs Yusri,M.Si bersama Direktur Samapta Korsabhara Baharkam Mabes Polri Brigjen (pol) Drs Nasri,MH hadiri Rapat Koordinasi Penaggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan (karlahut) di Kabupaten Kampar yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Kampar, Bangkinang Kota (15/8).

Plh Bupati Kampar saat membuka rakor berharap kepala seluruh para kepala desa untuk bersinergi dengan masyarakat dalam menjaga wilayah masing-masing. Kita yakin saat ini kesadaran masyarakat dalam membuka lahan tidak lagi dengan cara membakar, hanya saja mungkin ada unsur tidak kesengajaan seperti membuang putung rokok.

Bercerita titik api di kabupaten kampar pada tahun 2015  dengan titik api tahun 2019 memang sudah jauh berbeda, dimana pada tahun 2019 sendiri saat ini cuma 28 titik api, sementara pada tahun 2019 lebih kurang 200 titik api.

Sedangkan titik api dari tahun 2014 sampai tahun 2019 di kabupaten kampar mencapai lebih kurang 2686,48 hektar lahan yang terbakar. Akan tetapi kita jangan sampai terlena, sebab kebakaran lahan dan hutan bisa terjadi kapan saja."ungkap Yusri".

Sementara itu Direktur Samapta Korsabhara Baharkam Mabes Polri Brigjen (pol) Drs Nasri,MH pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa penanggulangan karlahut harus secara spesipik masyarakat bersama dengan instasi terkait termasuk forkopimda.

Dihadapan seluruh para Kapolsek, Para Camat serta para Kepala Desa se-kabupaten kampar, Nasri mengharapkan kerjasama dalam menjaga karlahut. Karena dampak dari karlahut banyak akan merugikan kita semua.

Nasri mengingatkan, untuk antisipasi pencegahan bencana, kita harus memahami perubahan iklim, ada dua gangguan iklim yang ada di Indonesia, yakni elnino dan lanina dan puncaknya akan terjadi pada tahun 2020 mendatang. (Diskominfo/Mtn)***
TERKAIT