SUMSEL, (Batu Raja) - Perhelatan akbar dialog nasional ke 39 yang di adakan di kota baturaja dihadiri oleh menteri perhubungan  Ir Budi karta Sumadi, Gubernur sumsel H Herman Deru bersama Bupati OKU H Kuryana Aziz bertemakan Indonesia Maju. Kegiatan ini di adakan di gedung olahraga ( GOR ) yang banyak di hadiri oleh insan perguruan tinggi, paud dan PKH  kabupaten OKU. yang di adakan mulai p[ukul 14.00.

Dalam kesempatan tersebut Menhub menjelaskan bahwa program pusat untuk provinsi sumatera selatan telah banyak di lakukan seperti adanya Light Rail Transit  (LRT) yang merupakan yang pertama di indonesia. Juga keberhasilan nasional membangun jalan tol ditarget sampai 2019 mencapai 1.852 kilometer (KM). Sedangkan total yang sudah dibangun mulai 2015 sampai-Desember 2018 sudah mencapai 1.127 KM.

Program pusat untuk sumatera selatan itu tahun ini akan banyak lagi di berikan kepada sumatera selatan tentunya agar masyarakat sumatera selatan lebih sejahtera ke depannya.

Gubernur dalam kesempatan yang sama juga menjelaskan akan dibangunnya jalan dari baturaja – penijawan dan tanjung raja yang akan dimulai tahun ini jelasnya kepada peserta dialog nasional ini.

Prioritas jalan ini tetap akan kami ke depankan dikarenakan bagaimanapun perpindahan barang dan jasa harus lebih cepat dan harusnya tidak mengalami kendala agar penghasilan masyarakat terkhusus daerah daerah yang berada di provinsi sumatera selatan ini.

“Menhub kito ini asli wong sumsel sebagai orang asli sumsel ini tentunya kita mengharapkan beberapa hasil dan kemudahan serta kemajuan nantinya unutk kemajuan daerah kita” pungkas Herman deru kepada awak media

Namun dalam hal ini sangat disayangkan ada kasak kusuk dari media yang meliput perihal kesalahan banner besar yang di pasang pada panggung yang menulis acara ini di adakan di Kabupaten Baturaja – OKU, 2 Februari 2019.

”Seharusnya kejadian setingkat menteri yang hadir ini tidak perlu terjadi pungkas salah satu awak media yang meliput saat dialog nasional ini.

Saat media trans news,- mencoba mengkonfirmasi hal ini kepada e.o yang di forward ke kiki sudah tidak berada di tempat. (Mukti)***