Pekanbaru Diguyur Hujan Selama Empat Jam

Ruas Jalan Dan Pemukiman Warga Terendam Banjir

Ruas Jalan Dan Pemukiman Warga Yang Terendam Banjir***
PEKANBARU - Banjir yg menenggelamkan rumah warga itu terjadi pada tgl 11 Desember 2018 di Perumnas Sidomulyo jalan Sukarno Hatta.

Ratusan rumah warga dan puluhan kendaraan roda dua dan roda empat tenggelam di lokasi kejadian di RW 08 dan RW 09 Kel Perhentian Marpoyan Kec. Marpoyan Damai.

Kejadian tersebut tidak ada korban jiwa namun warga diduga mengalami kerugian Puluhan juta rupiah, Pada saat kejadian Anggota Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) atau yg dikenal warga sebagai Polmas, sedang melaksanakan  Patroli bersama, yg dipimpin oleh Polmas Ali Gulo bersama Ketua RW 05 dan Ketua RT 01 RW 05 Kel Perhentian Marpoyan, melihat hujan yg begitu lebat subuh itu, Anggota Polmas bersama Ketua RW 05 sudah menduga akan terjadi banjir besar di sungai anak Kelulut yg melintasi dua wilayah RW 08 dan RW 09 yg mana disana ada anak sungai Kelulut mengarah ke Kampar.

Pada pukul 05 lewat, Ketua RW 05 Zulfirmansyah menerima Telepon dari Ketua RW 09, bahwa banjir besar sudah naik dan menenggelamkan Ratusan Rumah Warga.

Mendengar kabar itu, Jajaran FKPM Kel Perhentian Marpoyan yg dikomandoi oleh Bpk Ali Gulo memerintahkan seluruh Anggotanya melalui HT untuk bergegas memberikan bantuan kepada korban banjir diwilayah RW 08 dan RW 09, begitu tiba di lokasi Bpk Ali Gulo berkoordinasi dengan Basarnas Pekanbaru yg sdh tiba dgn membawa beberapa personil dan satu unit perahu karet dan mobil angkutan Basarnas yg dipimpin oleh Bpk Engglan.

Akhirnya kedua tim ini bekerjasama Evakuasi warga, dimulai dari lansia anak-anak. Anak sekolah yg mengikuti UN. Warga yg ingin mengungsikan diri sementara ke rumah familinya dan barang - barang lainnya sesuai permintaan warga.

Jajaran FKPM dan Basarnas Pekanbaru yg juga dibantu oleh beberapa orang Ketua RW, RT dan Pemuda RW 09 berjibaku dengan menyebrangi warga melalui perahu karet milik Basarnas Pekanbaru karena warga ingin menjalankan aktivitas masing-masing.

Saat jam menunjukkan pukul 10. 00 Wib, warga mulai berteriak minta Makanan kepada tim evakuasi, mendengar hal itu semua tim berkoordinasi dan akhirnya mendapatkan informasi bahwa adanya bantuan makanan yang akan tiba di lokasi yaitu. Nasi 300 bungkus dan 10 dus AQ dari Bpk Nurul Ikhsan.

Dan tidak lama kemudian datang bantuan Makanan Nasi 200 bungkus dan beberapa dus AQ gelas yg menurut sumber lupa nama donatur nasi bungkus tersebut.

Sumber menyampaikan kekecewaannya Kepada Wartawan karena Pihak Pemko tidak tanggap darurat bencana Banjir yg menenggelamkan Ratusan Rumah Warga, bahkan mereka tidak ada yang datang kecuali Lurah perhentian Marpoyan yg hanya sekedar datang untuk Selfi-selfi dibanjir yg dangkal lalu fotonya di share ke mana-mana tutur warga kesal yg tidak mau disebutkan namanya.

Tambahnya lagi adapun dinas yg datang dengan memasang 1 unit Tenda Pengungsi dan 2 unit sepeda motor yang stand by dekat lokasi Banjir sangat tidak bermanfaat bagi korban banjir tersebut.

Warga meminta agar pemerintah kota Pekanbaru berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Kampar agar supaya membuka jalur sungai Kelulut dijalan Sukarno Hatta yg mengarah ke sungai Kampar, kami Warga sangat tidak nyaman karena terus menjadi korban banjir akibat aliran sungai Kelulut tidak lancar.(Rls)***
TERKAIT