Sangat Prihatin Atas Kondisi Abrasi Di Riau

Cegah Abrasi, Instiawaty Ayus Perjuangkan Infrastruktur

Instiawaty Ayus bersama WPR saat beraudensi di Pekanbaru***
MEDIATRASNEWS, PEKANBARU - Anggota DPD RI Instiawaty Ayus SH MH, mengaku sangat prihatin atas kondisi abrasi di Riau khususnya di wilàyah Pesisir. Oleh karena itu agar tidak semakin parah, pihaknya saat ini tengah memperjuangkan pembangunan infrasruktur.

"Saat ini saya tengah memperjuangkan pekerjaan yang tertunda dan pèkerjaan yang masuk. Pertàma, konflik làhan dan yang kedua infrastruktur", ujarnya saat dikonfirmasi sesaat setelah audensi dengan Wartawan Parlemen Riau (WPR), di sàlah satu Cafe Jalan Sumatera Pekanbaru, Jumat (24/11/17).

Salah satunya kondisi abrasi yang kini  nyaris memutus jalan yang menghubungkan Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.

Tentunya untuk membangun infrastruktur di wilayah tersebut APBD takkan sanggup menghandle.

"Saya akan mengajukan ini dengan catatan sepanjang bisa berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah daerah setempat. Tanpa itu saya tak bisa berbuat apa apa. Ingat ruang saya terhukum. Ruang legislatif fungsi pengawasan karena DPR punya hak budget", ujar Instiawaty.

Ia mencontohkan di Pekanbaru tidak perlu formalitas. Yang ikut hanya     Kepala Dinas dan ajudan Walikota. Belum ketok palu ketuk pintu Dirjen langsung acc.

Instiawaty menceritakan, setahun lalu dirinya sungguh kecewa dengan sikap Bupati Meranti Irwan Nasir yang kurang respon saat dirinya memboyong empat Kementerian guna mengatasi abrasi.

Empat Dirjen dari Kementerian tersebut yakni, Keuangan, Kemendagri, Kelàutan dan Kehutanan. Saat itu Intiawaty bersama empat Kementerian hanya diterima oleh Wakil Bupati, Camat, BPD, Càmat, Kades dan para Sekdes.

Sementara Bupati dan Kepala Dinas sepertinya kurang respon. "Disitu saya bilang, hei percuma kalian kerja, kalian hebat hebat semua tapi Kadisnya tak mau kerja. Sebenarnya itulah kesempatan besar karena kesempatan itu tak datang dua kali", ujar instiawaty.

Meski begitu kata Srikandi asal Riau ini, ia pun berupaya membujuk tamunya itu karena dua minggu sebelumnya ia sudah koordinasi di lapangan.

"Alhamdullilah hari ini kurang dari satu bulan pekerjaan yang ia perjuangkan sudah dikerjakan", sebut Instiawaty. (Aw/Mtn)***
TERKAIT