MEDIATRANSNEWS, PEKANBARU - Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR) meminta Ketua DPRD Riau Dra Septina Primawati agar melakukan evaluasi terhadap prosedur tetap (protap) penerimaan tamu. Pasalnya, sistim protap penerimaan tamu saat ini dikhawatirkan ada yang terputus.

Hal itu disampaikan Humas IKBR Uparlin Maharaja menyikapi kekecewaan pengurus teras IKBR yang gagal bertemu dengan Septina pada Senin kemarin, saat bermaksud mengantar undangan Pagelaran Budaya Batak.

“Kami berharap Ketua DPRD Riau mengevaluasi protap penerimaan tamu yang diterapkan. Sebab,  ini bisa menjadi preseden buruk bagi Ketua DPRD.  Padahal,  kita tahu ibu Septina sangat menghargai siapapun tamu yang datang,”  ujarnya, Kamis (16/11/17).

Uparlin mengungkapkan, IKBR sangat memaklumi kesibukan Septina sebagai Ketua DPRD Riau. Namun demikian pihaknya khawatir ada komunikasi yang terputus sehingga pesan tamu melalui staf, tidak sampai ke Septina.

“Pertanyaan kami bagaimana dengan warga yang datang tanpa embel2 dari paguyuban mana, nyata nyata langsung ditolak oleh staf maupun penjaga penerima diruang tamu.  Ini yang kita khawatirkan, " tegasnya.

Dijelaskan Uparlin, kedatangan empat orang pengurus teras IKBR pada Senin (13/11/17) kemarin, pada dasarnya hanya sebatas mengundang Septina pada Pesta Pagelaran Pesona Budaya Batak. Pesta pagelaran yang rencanaya akan digelar pada 25 November mendatang itu juga bakal hadir Menko Maritim, Anggota DPR dan DPD.

"Sifatnya kami hanya mengundang dan minta petunjuk selaku unsur Forkomida, itu saja," ujar Uparlin menerangkan.

Sekedar diketahui, empat pengurus teras IKBR mendatangi Ketua DPRD Riau Septina Primawati di Gedung DPRD Riau, Senin (13/11/17). Kedatangan pengurus IKBR yang dipimpin Hotman Sihaloho  itu bertujuan mengantar undangan Pagelaran Pesona Budaya Batak pada 25 November 2017 mendatang.

Setibanya diruang tunggu Ketua DPRD Riau, salah seorang pengurus IKBR melaporkan kepada staf yang menunggu di ruangan seraya menjelaskan maksud kedatangan mereka. Setelah satu jam menunggu, Ketua IKBR menanyakan kesediaan Ketua DPRD untuk menerima mereka atau tida.
Tak berselang lama, salah seorang staf menjelaskan bahwa Ketua DPRD Riau masih sibuk karena ada pembahasan soal APBD P 2017.

"Ibu masih sibuk.  Karena ada surat-surat yang mau diteken, Baru saja selesai, ibu makan dulu.  Habis itu sholat," ucap Uparlin menirukan jawaban staf Ketua DPRD Riau tersebut.

Ketua IKBR pada kesempatan itu menjelaskan kepada sejumlah staf untuk meminta waktu cuma lima menit.  Singkat cerita akhirnya karena tak kunjung diterima,  Ketua IKBR memutuskan undangan agar dititip. (Aw/Mtn)***