Korban Pengeroyokan Hingga Tewas

Azhar As Minta Polsek Dapat Menangkap Pelaku Pembunuh Agus Salim

Azhar As , Kades Kepenuhan***
MEDIATRANSNEWS, ROHUL - Kades Kepenuhan Timur, Azhar As meminta kepada pihak Kepolisian untuk menangkap dan mengusut secara tuntas pelaku penganiayaan bernama Agus Salim.

”Saya minta kepada pihak kepolisian, khususnya Polsek Bonai Darussalam dapat menangkap dan mengusut secara tuntas pelaku yang telah membunuh warga saya,” tegasn Azhar kepada wartawan, Selasa (28/3/2017).

Azhar sangat mengutuk dan menyayangkan peristiwa main hakim sendiri yang dilakukan oleh sekelompok orang kepada warganya, dimana peristiwa sadis ini mengakibatkan salah satu dari tiga warganya tewas (Agus Salim) setelah 3 hari di rawat dirumah sakit. Dari hasil ronsen Rumah Sakit, bagian kepala Agus bagian belakang dan depan terlihat remuk serta hancur.

”Pada Ahad (25/3/2017) sekira pukul 11.00 wib, saya sengaja kepolsek Bonai Darussalam membesuk satu orang warga saya yang ditahan berinisial AF, terlihat babak belur.

Pada saat besuk tangan kiri bagian bawah retak, satu tulang rusuk kanan patah kedalam, bagian kepala luka bekas pukulan yang sudah tidak dapat dihitung jumlah dan benda yang dipakai, ada juga yang sudah sempat mengacungkan tojok namun ada yang mencegah,” jelas Azhar ketika mendapat keterangan dari AF.

Selain datang untuk membesuk, Azhar juga untuk mencari tau peristiwa dan kronologis kejadian yang sebenarnya,

setelah lebih kurang 4 jam Azhar bersama AF disel polsek Bonai Darussalam ternyata peristiwa yang menyebabkan Agus Salim meninggal dunia adalah akibat dihakimi oleh sekelompok orang pada malam kejadian kepergok mencuri sarang walet milik Suparman itu.

”Kata AF bahwa Agus setelah terjun dari lantai satu ke tanah, Agus masih berupaya melawan gerombolan dalam upaya ingin menyelamatkan diri, namun tidak berhasil karna gerombolan bergotong-royong menghakimi agus dan akhirnya tergeletak pinsan hingga meninggal Sabtu (24/3/2017) pukul 1.00 wib di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru,” papar Azhar.

Kades Kepenuhan Timur menerangkan, dirinya tidak membela dan melindungi kejahatan yang dilakukan oleh setiap warganya, bahkan Dia sangat gencar dan konsen dalam menjaga lingkungan desanya dari berbagai perbuatan maksiat dan kejahatan.

”Kalaupun warga saya digebukin akibat melakukan tindakan kejahatan namun sekedar untuk membuat efek jera kepadanya setelah itu diantar dan dilaporkan ke pihak kepolisian, saya senang dan terima kasih.

Namun setelah melihat keadaan dan menerima kabar salah satu meninggal dunia, maka rasanya ini sudah tidak manusiawi dan kejam sekali, saya harus ikut memfasilitasi penyelesaiannya secara hukum,” ujar Azhar.

Karena menurutnya, bahhwa dinegara Indonesia didalam KUHAP tidak ada diatur bahwa setiap pelaku kejahatan bila kedapatan/kepergok, masa bisa menghajar dan dibunuh begitu saja. Di KUHAP, Hukum pencuri dijelaskan dan hukum pengeroyokan diatur serta hukum membunuh juga punya pasal yang jelas.

”Saya selaku Kepala Desa sejak kejadian, apalagi setelah meninggalnya Agus Salim bekerja ekstra untuk memberi pemahaman dalam meredamkan keinginan mereka yang mulai tersulut emosi,” ungkapnya.

Kemudian Kades mengatakan kepada warganya “Negara Kita adalah Negara Hukum dan Hukum Adalah Panglima”

Maka itu Azhar menyarankan kepada pihak keluarga untuk segera melaporkan peristiwa yang mengakibatkan Agus Salaim ini meninggal ke polsek Bonai Darussalam, dimana tempat peristiwa, selain Dia bertujuan untuk meredamkan keinginan masyarakat yang sudah mulai semakin memanas dalam peristiwa itu.

Pihak keluarga Agus Salim telah melapor ke Polsek Bonai Darussalam, pada Senin (26/3/2017). Kades Kepenuhan Timur telah bertemu langsung dengan Kapolsek Bonai Darussalam, IPTU H. Ali Imran dalam menyampaikan kondisi desa dan harapan agar segera dilakukan proses dan penangkapan terhadap pelaku yang mengakibatkan meninggalnya Agus Salim tersebut.

Kades Kepenuhan Timur, Azhar AS mengharapkan kepada Kapolsek Bonai Darussalam agar peristiwa ini menjadi perhatian yang ekstra dan fokus untuk ditangani.

Pencuri sarang walet sudah ditangkap, tapi pelaku pengeroyokan atau pembunuhan Agus Salim harus segera juga ditangkap.

Pada pertemuan Azhar dengan Kapolsek Bonai Darussalam, kalau ini kasus penganiayaan berat yang dilakukan pemilik walet bersama-sama yang mengakibatkan Agus salim meninggal dunia setelah koma 3 hari. Lagipun pelapornya bukan pelaku dan korban akan tetapi pihak keluarga Agus Salim.

Disaat itu juga Kades berpesan dan menitip beratkan agar proses ini sesegera mungkin dilakukan, dan tangkap pelakunya sebelum mereka kabur jelasnya.(Mat/Irh)***
TERKAIT