Pengesahan APBD-P 2016 Terlambat

DPRD Rohil: Samakan Persepsi, Angka Mana Yang Harus Diambil

Membahas KUAPPAS untuk menyamakan persepsi diangka mana yang harus di ambil***
MEDIATRANSNEWS, BAGANSIAPIAPI - DPRD Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menjelaskan bahwa pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2016 sudah terlambat, Namun demikian pembahasan terus digesa untuk disahkan bulan ini.

Hal ini di ungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Rohil, Drs.Syarifuddin,MM, diruang Komisi C,Senin (10/10/16)

Dia mengatakan bahwa pihaknya mengakui mereka sudah melewati tenggat waktu pengesahan. Namun, mereka mengklaim punya alasan kuat.

"Sementara ini kita berupaya untuk menyamakan persepsi diangka mana yang harus di ambil, itu belum ketemu karena ada kendala teknis,untuk itu kita bersama pihak pemda rohil sudah duduk bersama dengan kementerian keuangan minta pertimbangan-pertimbangan, " Ungkap Syarifuddin.

Dijelaskan Syarifuddin, bahwa pihaknya saat ini sedang melaksanakan rapat internal Badan Anggaran (Banggar) untuk menyusun kembali KUAPPAS.

"Saat ini kita sedang membahas KUAPPAS untuk menyamakan persepsi diangka mana yang harus di ambil, setelah itu baru kita duduk bersama dengan pihak pemda rohil," Sebutnya.

Dia mengakui pengesahan APBD P 2016 sudah terlambat, untuk itu pihaknya sesegera mungkin menyamakan persepsi itu. Menurutnya, untuk menyamakan persepsi perlu didudukkan bersama- sama tidak bisa sepihak,Kata Politisi PKB itu.

"Dalam waktu dekat teman- teman Banggar melakukan rapat internal, setelah itu baru ditetapkan jadwal kapan duduk bersama dengan pihak pemda, " Ujarnya.

Ditanya berapa pertsentase realisasi APBD Murni yang sudah berjalan. Syarifuddin menyebutkan, Berdasarkan laporan yang di terima pihaknya realisasi APBD Murni diperhitungkan sudah berjalan sekira 40-50% telah terealisasi.

Diperhitungkan APBD Rohil yang sudah berjalan sekitar 40-50%. Makanya di APBD P ini di pergegas lagi, apa kendalanya, program yang tidak memungkinkan lagi bagaimana," Tegas Syarifuddin.

" Kita Dewan ini fungsinya hanya sebagai mengkontrol saja, bagaimana progres kinerja SKPD itu," Tandasnya.(Adv/Spy)***
TERKAIT