Perkerasasn Jalan

Perkerasasn Jalan Ala Kades Lala Di Complain Warga

Kondisi perkerasan Jalan Desa Sungai Lala***
MEDIATRANSNEWS, INHU - Pada umumnya masyarakat selalu memberikan respon positiv bilamana proyek pembangunan infrasruktur yang  dirampungkan hasil baik.

Apa lagi yang menyangkut perbaikan jalan yang sehari-hari dilalui oleh masyarakat disertai dengan adanya campur tangan Kepala Desa, tentulah masyarakat berharap lebih dengan hasil yang akan dicapai.

Namun berbanding terbalik dengan yang terjadi di Desa Sungai Lala, Kecamatan Sei Lala, Kabupaten Indragiri Hulu (Kab. Inhu) Provisnsi Riau. Masyarakat Desa Sungai Lala kecewa dan complain atas penyelesaian perkerasan jalan yang ditangani oleh kepala desa (kades) Sungai Lala tersebut.

Pengerjaan kegiatan perkerasan jalan yang menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) dari Provinsi sebesar Rp 87.050.000,- itu menurut masyarakat, kerusakan terjadi karena matrial yang digunakan hanya berupa tanah biasa, sehingga kondisi jalan pasca di guyur hujan kembali rusak dan mulai berlumpur, "jalan itu hanya ditimbun tanah biasa yang dipadatkan dengan alat, cuma itu. Makanya begitu hujan jalanpun mulai rusak dan berlumpur", terang Hendri warga setempat yang sehari-hari melalui jalan tersebut.

Dalam plang kegiatan yang  dipasang ditepi jalan raya lintas barat persis dipangkal jalan perkerasan, secara spesipik tidak menyebutkan bahan matrial yang digunakan, selain biaya kegiatan dan sumber dana yang tertera hanya ada, perkerasan jalan sepanjang 1000 M, dengan lebar 4 M dan ketebatalan 0,13 M.

"Sebenarnya masyarakat sudah pada complain, kita tentu tak setuju pengerasan jalan seperti itu", sebut warga bernam Toni yang di amini ke dua rekan sedesanya Aan dan Hendri. Masalah ini memang sudah sampai ke camat dan kabarnya camat sudah memanggil kepala desa disuruh perbaiki lagi, kita mau lihat apa diperbaikinya atau tidak, timpal Hendrik.

Kaur pembangunan desa sungai lala Noprizen Jaswan Spdi yang dikonfirmasi di rumahnya mengaku tidak dilibatkan dalam kegiatan perkerasan jalan, "kalau masalah jalan itu saya tidak tau menau, karena saya tidak dilibatkan dalam perkersan jalan itu, kalau pekerjaan lain seperti pembangunan jembatan dan Box Culvert saya mengetauinya", jawabnya.

Meski begitu, saat dihubungi kembali via seluler Kamis (21/7) kaur pembangunan yang juga ketua pengelola keuangan (TPK) pembangunan jembatan sungai lala itu menyebutkan kalau, surat peringatan dari Camat Sei Lala sudah turun, "surat SP dari camat sudah turun tadi" imbuhnya.

Hari yang sama camat Sei Lala Yusamrina yang dikonfirmasi via selularnya terkait permasalahan perkerasan jalan di desa sungai lala mengatakan, "kalau komfirmasi masalah jalan itu bukan kesaya, tapi ke Kasipem biar jelas, kebetulan saya berada di ruangannya ini dia", jawabnya sembari memberikan handpone nya kepada Kasi Pebangunan Kecamatan Sei Lala.

Kasi pembangunan, Napis,  diujung selular mengakui adanya complen dari masyarakat atas pekerjaan perkerasan jalan di desa sungai lala, "benar kemarin ada surat tembusan kekami dari BPD terkait laporan dari masyarakat,, kami sudah memanggil kepala desa dan melakukan mediasi", sebut Napis.

Dijelaskan Napis, Kepala Desa Suangai Lala, Asman Spdi, sudah membuat surat pernyataan, "kepala desa menjamin akan memperbaiki lagi jalan itu, jalan itu belum selesai dia berjanji akan mencari matrial crocos yang bagus.

"Kami sudah buatkan surat perjanjia dan kepala desa sudah menandatanganinya, kita lihat aja dulu masih ada waktu dia memperbaikinya sesuai yang disebutkan dalam plang pekerjaan selama enam puluh hari, yang dikerjakan itukan baru dua puluh hari jadi masih ada waktu lagi", terang Napis. (Wp)***

TERKAIT